Mau Banyak bukan Banyak Mau: Resolusi adalah Janji

Jadi,  sudah berapa resolusi yang kamu langgar di 2022? 😄 seingetku resolusi nomer satuku adalah hidup sehat, olahraga dan menurunkan BB, tapi sepertinya matras yoga ga kepake sama sekali dan BB makin entahlah naiknya. Ya..satu janji ke diri sendiri terlanggar. Tapi dalam KBBi, resolusi itu artinya tuntutan kok, jadi ya..seperti tuntutan, kalau ada faktor X-ternal yang sangat kuat yg menggagalkan itu, apa boleh buat 😁. Excuse ya..manusia memang paling jago ngasih excuse..
As a researcher, tahun kemarin udah melebihi ekspektasi. Karena bertemu partner yang tepat, produktivitas dan hasil yang lebih efektif meningkat. As a lecturer, karya mahasiswa lebih banyak, achievement path sudah terbentuk, beberapa dapat prestasi sangat baik bahkan internasional, so I bet for more milestones and networking in 2023. Aamiin.
Motherhood. Tahun kemarin sungguh rollercoaster. Cuma bisa berharap, tahun ini punya lebih banyak waktu untuk 2 putraku, jadi “sekolah utama” mereka.  Meski sudah 4 tahun jadi pendidik pun, masih struggle mengabaikan ego ini itu yang menghabiskan waktu atas nama me time, padahal semua yang aku kerjakan adalah me will 😆 Kenapa masih kurang aja?. Relational pedagogy..excellent teaching and learning..semoga dengan anak2 dan mahasiswa di kampus bisa mewujudkan itu. Aamiin..
Disertasi. Maybe it takes time..and lebih urgent membetulkan boyok yang lelah sebelum menyiapkan camp disertasi di minggu2 awal januari ini. Mungkin satu jurnal next year. Insya Allah.
Perbaikan diri..hmm..sampai sekarang masih belum mendapat impact dari mengubah personality terhadap perubahan lingkungan. Kalau sudah watak orang, susah berubah, i can’t rely on people. I have changed alot, angry and confrontative alot this year. Di akunya, cuma naikin tensi dan lelah fisik dan mental. Jadi kenapa repot? 2023 ini..i want others do to me in every relationship. Duduk tenang dan do my own stuff. Kalau ga tahan lihat mereka, i can simply read my book or listen to my fave music.
Jadi 5 resolusi sudah cukup
..tidak banyak mau, meski mau banyak disitu. Ekspektasi sejalan realitas, mungkinkah karena sudah menua jadi tidak disruptive? Hehe..i can’t mention one, hanya berharap keajaiban memudahkan resolusi yang sudah ada dan memercikkan api untuk resolusi baru yang revolusional untuk hidupku dan manusia lain. Semoga hidup yang kita upayakan, memudahkan kualitas dan nilai hidup orang lain. Aamiin yra.

Posted in Uncategorized

Leave a comment