Resolusi 2020

Tiba-tiba muncul disini kemudian menuliskan Resolusi 2020. Cukup random tapi tidak terlalu buruk untuk dicoba. Menghabiskan waktu yang sebenarnya bukan luang-luang amat, tapi karena sedang ada di Malang, mungkin suasananya bisa lebih mendukung untuk berpikir jernih :P. Biasanya pas anak tidur gini, aku pakai buat proofread jurnal-jurnal. Sudah dua tahunan ini aku belajar proofreading dan jurnal-jurnal yang disubmit ke jurnal Scopus dan reviewing salah satu jurnal Scopus juga. Hal baru lagi yang masih nggak jauh sih dari riset dan bahasa. Masih belajar banget sebenarnya, cuma karena beberapa jurnal accepted, even this month i made 3 journals accepted, jadi makin banyak kerjaan. I need to learning by doing in fast mode. Tapi karena masih relate dengan passion, Alhamdulillah menikmati sekali. Jadi mungkin resolusi pertamaku di tahun 2020, aku mau publish 6 jurnalku sendiri tahun depan (tahun ini cuma 1) dan attending minimum 2 conference next year. Aku sudah punya 2 ide bulan ini, yang harus diexecute bulan depan. Tahun depan, sebenarnya sudah dimulai bulan ini sih, mulai nyari sertificate profesi, targetku dua certificate dalam 4 tahun ini, selain rencana sekolah lagi dalam 3 tahun lagi. Aamiiin,,semoga diijabah Allah. Jadi scientist di ilmu manajemen itu sih menurutku peran yang paling pas buat aku sekarang dan insya Allah sampai nanti. I believe it makes me happy and my parents proud. What else i need?. Aku akan berusaha memfokuskan diri untuk tidak terdistraksi hal-hal yang menghalangi itu, dan kalaupun ada, i will face and handle it. This is just not the time to adjust my dream to others, its my time.

Sebenarnya agak aneh seminggu gini nggak ngantor sementara dosen lain rungsing karena submit nilai akhir. Tapi ngantor pun juga tanggungan kerjaan sudah nggak ada, jadi ini mungkin waktuku sama anak-anak di rumah. Taman, kolam renang, mall, kebun, thematic park, warung makan, dan entah harusnya apalagi yang bisa dikunjungi to spend their time appropriately which also makes them happy sudah semua. Sejujurnya, membawa aku memang ingin membuat mereka happy, tapi karena banyak keterbatasanku, aku ngerasa belum benar-benar terlibat dalam aktivitas mereka. Alasannya, karena lelah. Cuma, itu lucu juga sih, karena gimana mungkin merasa lelah kalau kita sudah melakukan apa yang kita senangi. Toh istirahat cukup, dsb. Lagi-lagi, itu karena aku merasa sok sibuk dengan apa yang aku anggap sebagai “my world”. Apalagi kalau nggak seputar jumping from one news article to other articles, some related with work, some related to many garbage news, online shops, movies. Anything i called them entertainment. Do i really entertain? Not much actually. It just makes me thirst without feeling hydrated after that. At that time, i pause myself, and what i have got from that? Stories? Experience? For what? Am i going to participate in some quiz events so i need to know all the things? or am i going to buy all fancy stuffs? Not at all, i can revisit the page when i need to buy it. Maybe i should have shift those activities to accomplish 12 books a year challenge :D. I am aware that i need to sort my activities based on its positive impact to my self-development, as a mother, as a researcher, as a person. So the second resolution is, use time wisely and  be more present.

Least resolution, i need to be fit. Hahaha..how could i reach a very psychological level of weight? Aku harus exercise, nurunin berat badan as soon as possible bukan buat looks good, tapi karena udah begah, berat banget buat jalan. Sering banget pusing2 nggak jelas, yang katanya itu relate ke colestherol level yang sudah diambang batas. Wkwkw..memang kadang masih susah sih giving up nggak nyemil kalau lagi kerja, dengan alasan “aku stupid kalau lapar”. Atau terlalu mager untuk zumba di rumah padahal video di Youtube udah banyak. Semuanya sudah lebih mudah sekarang, tinggal motivasinya yang belum. Yah, itu, motivasinya adalah sehat sampai tua, biar bisa nemenin anak-anak dan cucu :D.

“Everything in the universe within you. Ask all from yourself” (Rumi)